Sabtu, 28 Januari 2012

Cara sederhana mengajar anak bertanggung jawab


Mengajar anak bertanggungjawab bukan hal yang susah, namun sering kita lupa. Cara sederhana untuk mengajar agar anak punya tanggungjawab sendiri diperlukan kesediaan papa dan mama untuk support baik secara fisik maupun mental.
Suatu hari ketika pulang dari supermarket, kami lupa mengambil kaos kaki di counter penitipan dan yang lebih parah ternyata nomor penitipannya dihilangkan oleh si kecil. Sebenarnya ada rasa malas untuk kembali, karena selain sudah malam, mesti mencari nomor tersebut di sela-sela rak supermarket - yang belum tentu ketemu. Namun karena kami ingin anak kami bertanggungjawab setiap benda yang dipercayakan kepadanya, kami pun kembali ke supermarket lagi.

Cara sederhana membangun kebiasaan berbagi sejak kecil


Ketika melihat sebuah stiker princess yang menarik, anak kami yang besar langsung memintanya pada papa dan mama. Meskipun kami melihat ada stiker yang cocok untuk adiknya, kami dengan sengaja hanya membelikan 1 buah saja dan memberikan pesan agar berbagi dengan adik.
Mama jadi teringat akan pelajaran dari seorang dokter atau psikolog anak yang beberapa waktu yang lalu menjelaskan mengenai pelajaran berbagi. Mana hak saya dan mana yang bukan hak saya, bagi si kecil.

Bangun kebiasaan berbagi sejak kecil

Membentuk karakter anak agar menjadi orang yang sukses


Orang yang sukses di bidangnya, memiliki salah satu karakter yang sama yakni mereka tidak suka menunda dan cepat dalam mengerjakan sesuatu termasuk cepat dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Bagi anda yang punya anak, anda bisa memulai membentuk karakter dasar bagi anak anda dengan membuat suatu kebiasaan-kebiasaan sederhana yang menuntun mereka kelak menjadi orang sukses. Bagaimana itu?

Cara sederhana agar anak rajin belajar


Banyak papa dan mama mengeluh dan bingung mencari cara agar anak rajin belajar. Rajin belajar? Coba anda ingat-ingat ketika anda masih kecil, apakah anda sendiri juga rajin belajar? :)Apakah anda juga langsung menurut begitu disuruh untuk belajar oleh papa dan mama?
Pertanyaan diatas merupakan satu input balik agar kita sebagai papa dan mama tidak menekan terlalu keras pada anak untuk rajin belajar. Ingin anak rajin belajar itu baik, tapi pahamilah dan sadarilah juga kalau anak anda juga seperti anda waktu kecil dulu.
Nah, bagaimana cara sederhana agar anak rajin belajar?

Mulai segala sesuatu dengan pikiran

9 Cara Membuat Anak Pintar

Kepintaran seorang bisa dibilang sebuah anugerah yang diberikan kepada anak tersebut. Tapi ternyata faktor yang mempengaruhi kepintaran seorang anak juga ditentukan oleh lingkungannya.



Ada banyak hal yang bisa membuat anak menjadi lebih pintar, tentunya selain dengan belajar di sekolah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak menjadi lebih pintar, seperti dikutip dari MSNNews, Sabtu (1/8/2009):

Anak yang Shaleh adalah hidayah dari Allah SWT

Kami pernah mendengar keluhan seorang bapak pada kami. Bapak ini memang masih keluarga dekat kami, yaitu sama-sama bermarga Tuasikal.
Dia mengeluh tentang anaknya. “Mas sudah 2 bulan ini anakku tidak mau masuk sekolah,” begitulah keluhannya pada kami. Kami hanya terdiam saja. Bapak ini juga minta agar diajarkan do’a atau amalan tertentu supaya anak tercintanya ini bisa lagi kembali sekolah. “Iya, pak nanti saya cari dulu do’a atau amalannya,” jawab kami.
Kemudian kami kemarin tidak sengaja ke toko kitab. Di sana kami menemukan kitab yang sangat menarik yang ditulis oleh ulama saat ini, Syaikh Musthofa Al Adawi. Judul kitab tersebut

Kriteria Anak Sehat


Setiap orang tua pasti menginginkan anak sehat yang tumbuh ditengah-tengah keluarga. Anak yang cerdas, rajin, dan berbakti kepada orang tua adalah dambaan setiap orang, karena anak adalah tumpuan harapan orang tua. Para orang tua mengharapkan anaknya menjadi anak yang bisa dibanggakan. Namun demikian tidaklah gampang menjaga dan merawat anak hingga menjadikan anak kita sebagai anak yang sehat. ada beberapa hal yang harus kita ketahui agar anak kita dapat menjadi anak yang sehat.

Anak Autis



Memiliki anak yg menderita autis memang berat. Anak penderita autis seperti seorang yg kerasukan setan. Selain tidak mampu bersosialisasi, penderita tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang marah tak terkendali. Dia sendiri tdk mampu mengendalikan dirinya sendiri & memiliki gerakan2 aneh yg selalu diulang2. Selain itu dia punya ritual sendiri yg harus dilakukannya pada saat2 atau kondisi tertentu.

SMS Gratis

Followers